Jumat, 11 April 2008

Bukankah Celengan Itu Untuk Anak Kecil ?

Kita tidak bisa menghindari untuk mengakui gagasan "tiga celengan". Memang terdengar agak kekanak-kanakan, tetapi sebenarnya sangatlah menarik untuk di terapkan dalam hidup.

Celengan#1
Salah satu hal yang benar-benar hebat dari menjadi kaya adalah kemampuan menolong orang lain, untuk menjadi benar-benar kaya kita perlu memiliki kemampuan memberi seperti halnya menerima. Menyumbangkan uang adalah salah satu cara terbaik untuk membantu membetulkan segala sesuatu yang salah di dunia. Rasanya sungguh menyenangkan untuk melihat sebuah masalah dan tahu bahwa mereka memiliki kekuasaan untuk menyumbangkanuang kepada penyebab atau kelompok yang akan membantu membuat dunia menjadi lebih baik. Kau akan mendapatkan gambaran tentang kekuatan uang yang sesungguhnya.
Celengan#2
Celengan kedua adalah tabungan. Kita mungkin merasa penting untuk memiliki uang yang cukup untuk menutupi pengeluaran sehari-hari yang kita butuhkan. Akhir-akhir ini , rumus ini susah untuk diikuti, tapi gagasannya adalah memiliki simpanan tabungan, uang yang disisihkan dengan aman untuk "hari hujan". Celengan ini mewakili keamanan, sekalipun menyimpan uang di celengan ini penting, tidaklah penting menyimpan semua uang lebihmu di situ. Dan tempat yang akan kita lihat bisa memberikan hasil nyata adalah dalam aset kita sendiri.
Celengan#3
Celengan yang ketiga adalah untuk investasi, yang mewakili resiko dan belajar, dan membeli dan juga membangun aset.

Menyimpan uang di dalam celengan benar-benar sebuah metafora atas apa yang dilakukan uang kalau kita menabung dan berinvestasi dengan bijaksana. Memiliki uang adalah kesempatan baik untuk melakukan hal-hal baik di dunia. Kecerdasan finansial memungkinkan kita perlu bekerja atau tidak untuk membeli apa-pun yang kita inginkan tanpa mengkhawatirkan harganya, atau menyumbangkan uang untuk beramal atau hal lain yang penting bagi kita. "uang tanpa kecerdasan finansial adalah uang yang segera hilang".

Kamis, 10 April 2008

Bahasa Uang

Kecerdasan Finansial;
Sebuah Cara Belajar Baru

Kita tidak akan siap untuk menghadapi kehidupan finansial dan mungkin tidak akan memiliki kepercayaan diri untuk menjadi yang sekarang ini. Kita semua belajar dengan cara yang berbeda. Triknya adalah mencari tau cara belajar terbaik bagi kita. Saat kita melakukannya, kita akan menemukan kejeniusan pribadi kita sendiri.
Orang jenius adalah orang yang hebat dalam suatu hal. Namun orang jenius tidak harus bagus dalam semua hal. Nyatanya, seorang yang jenius biasanya memiliki kemampuan khusus dalam suatu bidang dan hanya rata-rata dibidang lain.
Albert Einstein, mencetuskan teori "relativitas"(E = mc2), namun ia tidak pernah mendapatkan nilai bagus dalam setiap pelajaran-pelajaran di sekolah. Ia kurang bagus dalam hal mengingat sesuatu, tetapi ia tumbuh dengan menjadi salah satu tokoh pada bidang matematika terbesar sepanjang masa. Otaknya lebih berfokus pada gagasan daripada fakta. Sehingga ia hampir tidak pernah merasa perlu menyimpannya dalam pikiran. Ia ingin otaknya bersih agar bisa berpikir secara kreatif.